Hanya saja, kejadian dugaan perkosaan ini sendiri sudah berlangsung setahun belakangan dan baru dilaporkan ke Mabes Polri, Senin (5/5/2014).
Muhammad Zakir, kuasa hukum IDH pun mengkonfirmasikan pada media,
“Kenapa baru sekarang, itu keputusan dari klien kami. Korban memilih sekarang, ada beberapa pertimbangan dan karena ini waktu yang tepat untuk lapor,”
“Hari ini mau melaporkan anak manusia jenis kelamin laki-laki berinisial FA atas dugaan tindak pidana asusila Berarti merupakan pelanggaran norma asusila,”
“Bukti-bukti terkait itu ada semua. Ada BH robek, celana dalam ditarik hingga robek, surat keterangan chek in dan chek out kamar pada saat kejadian, dan surat pengambilan cincin dari hotel. Nanti BAP kita bawa itu,”
“Awalnya itu ada hubungan bisnis, klien kami diajak untuk bicara bisnis. Karena merasa penting, klien kami ikut membicarakan itu. Ternyata bukan perbuatan bisnis, tapi di luar itu. Makanya kami melaporkan, dan sudah terdaftar di Laporan Polisi Nomor TBL/240/V/2014 Bareskrim Polri.”
IDH atau EDH alias EO lantas menambahkan keterangannya. Wanita asal Garut, Jawa Barat yang berprofesi sebagai pebisnis di bidang periklanan dan reklame ini mengaku ditipu dan dilecehkan saat ada kerjasama bisnis dengan kekasih Regina itu.
“Kejadiannya kurang lebih satu tahun lalu. Kami selama ini diam karena saya juga takut dengan Farhat. Takut diancam, takut diteror,”
“Saya dijebak. Saya datang ke sebuah hotel terkenal di Bandung pada 5 Juli 2013 lalu untuk bisnis sama dia, tahunya di sana saya dikerjain,”
“Waktu itu saya tidak bisa melawan, karena saya wanita lemah. Akibatnya saya jadi depresi gara-gara FA,”
“Sudah komunikasi, dia penjahat. Pas saya coba bicara, ia hanya cengengesan saja, seperti nggak ada dosa,”
“Saya dikorbankan. Harga diri saya enggak bisa dibeli. Saya sampai depresi, mau terapi.”
0 Comments